Ini mungkin salah satu kesalahan pengasuhan terbesar di abad ke-21: membiarkan gadget bertindak sebagai pengasuh anak. Kita telah mendengar hal-hal negatif jutaan kali. Screen time menyebabkan agresi laten, obesitas, gangguan kecemasan sosial, ADHD dan kebiasaan tidur yang buruk. Anak-anak yang tinggal di dalam rumah dan bermain video game seharusnya berada di luar untuk berolahraga dan menikmati sinar matahari, bukan?
Screen time kerap dihakimi sebagi sesuatu yang buruk, sehingga setiap kali anak-anak memintanya, kita merasa seperti telah menyebabkan kerusakan fisik dan emosional dengan mengatakan "ya". Mengapa itu terjadi? Dan mengapa sesuatu yang dulu kita nikmati sebagai anak-anak menjadi hal tabu untuk generasi berikutnya?
Terlepas dari hal-hal negatif yang selalu ditekankan, jika dilihat dari berbagai sisi screentime juga mempunyai beberapa efek positif loh untuk anak-anak maupun orang tua, seperti:
- Bermain games ternyata dapat merangsang perkembangan otak. Menurut sepasang peneliti di University of Rochester di New York, orang yang bermain video game lebih mampu memproses informasi visual dan lebih menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka saat melakukan tugas tertentu, seperti mengemudi. Dan itu belum semuanya. Di University of Iowa, sebuah penelitian terhadap 681 orang sehat berusia 50 dan lebih tua mengungkapkan bahwa bermain 10 jam video game yang dirancang khusus mampu menghentikan penurunan alami keterampilan kognitif yang berbeda hingga tujuh tahun. Itu statistik yang cukup mengesankan dan tentu saja cukup untuk mempertimbangkan membeli nenek dan kakek sebuah XBOX 1 Natal ini. Bahkan lebih mengesankan? Sebuah studi baru dari Beth Israel Medical Center baru saja menyarankan bahwa videogamer menjadi ahli bedah yang lebih baik.
- Orang Tua juga butuh waktu istirahat. Layar sebagai babysitter dibicarakan sebagai hal yang negatif, dan tentu saja, jika itu adalah pengasuhan anak selama 4 jam di mana pengawasnya adalah Siri, itu bisa menjadi masalah. Tetapi bagaimana dengan 20 menit istirahat untuk ibu rumah tangga yang mempunyai anak berusia 8 bulan dan 3 tahun?
- Menonton film bersama keluarga dapat meningkatkan bonding antara orang tua dan anak. Di masa pandemi, saat liburan akhir minggu keluarga harus ditunda untuk beberapa waktu yang lama, tentu menonton film bertema keluarga di ruang tamu dapat menjadi hiburan yang aman dan tentunya ramah di kantong, alih-alih menonton ke bioskop.
- Orang tuapun dulu sangat menikmati waktu screen time saat anak-anak. Bangun pagi di hari Minggu menonton Doraemon, Crayon Shinchan, Pokemon, Dragon Ball hingga waktunya makan siang sangat kita nantikan sebagai anak-anak tahun 90-an. Mengujungi warnet dan tempat penyewaan Playstation dengan teman-teman hingga uang bekal habis merupakan memori yang sangat kita rindukan. Sebagai orang tua, kita pun ingin anak kita mempunya memori yang sama bukan?
- Banyak hal yang bisa dipelajari dari dunia maya. Saat ini, banyak kanal Youtube yang dapat menjadi pilihan belajar untuk anak-anak. Kanal edukasi tersebut dapat menjadi pilihan untuk mempelajari sains, bahasa asing, matematika hingga kebudayaan negara lain yang dalam dunia nyata belum tentu dapat mereka kunjungi.
Setiap hal yang ada tentunya mempunyai hal positif dan negatif, begitupula gadget dan screen time tergantung kita sebagai orang tua yang bijak mengawasi dan mendampingi anak, karena sesuatu yang berlebih tentu juga dapat menjadi hal tidak baik.
Tuangkan Komentar Anda